
Indonesia, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, menghadapi tantangan besar dalam mengelola dampak lingkungan dari pembangunan dan urbanisasi yang pesat. Berbagai insiden pencemaran baru-baru ini telah menyoroti kebutuhan mendesak untuk intervensi yang lebih efektif dan kebijakan yang lebih kuat untuk melindungi lingkungan hidup.
Pencemaran Sungai dan Dampaknya terhadap Laut
Pencemaran sungai di Indonesia telah menjadi sumber polusi laut yang signifikan, khususnya plastik yang berakhir di laut. Menurut laporan Antara News, pemerintah Indonesia, dengan bantuan dari United Nations Development Programme (UNDP) dan negara-negara mitra seperti Norwegia dan Uni Emirat Arab, telah mengambil langkah strategis untuk mengurangi pencemaran ini. Inisiatif ini meliputi pemasangan jaring besar di beberapa sungai utama di Jawa dan Bali untuk mengumpulkan sampah plastik sebelum sampai ke laut. Sungai-sungai seperti Ciliwung, Citarum, Bengawan Solo, dan Brantas, serta sungai Badung dan Mati di Bali, telah menjadi fokus utama dari upaya pembersihan ini.
Krisis Kesehatan Lingkungan di Perkotaan
Sebuah survei oleh Kawula17, seperti yang dilaporkan oleh tanahair.net, menunjukkan bahwa polusi udara, pengelolaan sampah plastik, dan banjir adalah masalah lingkungan utama yang mengkhawatirkan penduduk Indonesia. Survei ini menemukan bahwa 36% responden mengidentifikasi polusi udara sebagai isu teratas, diikuti oleh masalah pengelolaan sampah plastik. Persepsi ini terutama kuat di kalangan masyarakat urban yang secara langsung mengalami dampak dari polusi dan kurangnya infrastruktur hijau dan sistem pengelolaan limbah yang efektif. Perbedaan persepsi antara penduduk urban dan rural juga menyoroti bagaimana dampak dari bencana lingkungan seperti kebakaran hutan dan penebangan liar lebih dirasakan oleh komunitas yang tinggal di dekat sumber masalah tersebut.
Upaya Pengurangan Sampah Plastik
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mengurangi masuknya sampah plastik ke laut sebesar 70% pada tahun 2025, sebagai bagian dari Rencana Aksi Nasional untuk Pengelolaan Sampah Laut. Upaya ini melibatkan kerja sama lintas sektoral dan dukungan dari komunitas internasional, yang menunjukkan pentingnya kolaborasi global dalam menangani masalah lingkungan yang bersifat transnasional.
Kedua laporan ini, baik tentang pencemaran sungai yang menyebabkan polusi laut maupun krisis kesehatan lingkungan di area urban, menyoroti perlunya sebuah pendekatan yang komprehensif dalam mengelola dampak lingkungan dari pembangunan. Mereka juga menunjukkan bahwa, partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan internasional akan sangat menentukan keberhasilan dalam memperbaiki kondisi lingkungan di Indonesia.
Published 01 January 2025
Add a Comment